Strategi Mendidik Anak tentang Bahaya Konten Pornografi
Konten pornografi menjadi salah satu ancaman yang semakin besar bagi anak-anak di era digital saat ini. Kemudahan akses internet membuat anak-anak lebih rentan terkena dampak negatif dari konten-konten tidak pantas tersebut.
Banyak orangtua merasa khawatir dan kesulitan untuk menghindarkan anak-anak dari konten-konten pornografi. Oleh karena itu, penting bagi orangtua atau wali untuk mendidik anak tentang bahaya konten pornografi.
Berikut adalah beberapa strategi yang dapat dilakukan untuk mendidik anak tentang bahaya konten pornografi:
Beri Pemahaman Tentang Definisi Pornografi
Orangtua harus memberikan pemahaman yang jelas tentang arti pornografi dan memberikan contoh-contoh kasus yang terjadi di sekitar kita. Hal ini bisa membantu anak lebih mudah menghindari konten-konten yang tidak pantas. Orangtua juga harus menjelaskan kepada anak bahwa melihat gambar atau video porno bisa berbahaya bagi perkembangan psikologis dan sosialnya.
Bicarakan Dampak Negatif dari Menonton Konten Pornografi
Orangtua perlu membicarakan dampak negatif yang bisa timbul akibat menonton konten pornografi. Misalnya, memberikan contoh-contoh kasus pada anak yang mengalami gangguan seksual, atau mengalami depresi akibat merasa bersalah. Dengan memberikan penjelasan yang baik tentang dampak negatifnya, anak akan lebih memahami betapa pentingnya menghindari konten-konten pornografi.
Pantau Aktivitas Anak di Internet
Orangtua harus mengawasi aktivitas anak di internet dan membatasi waktu yang digunakan untuk bermain gadget. Selain itu, instalasi aplikasi pengaman dan filter pada perangkat elektronik juga dapat membantu mencegah akses anak pada konten yang tidak pantas.
Ajarkan Cara Melaporkan Jika Menemukan Konten Pornografi
Orangtua harus memberikan pengetahuan tentang cara melaporkan jika anak menemukan konten pornografi. Hal ini bisa dilakukan dengan mengajarkan penggunaan tombol “report” pada platform media sosial atau aplikasi yang digunakan. Orangtua harus memberitahu anak bahwa melaporkan tindakan tidak pantas yang dilakukan oleh pengguna media sosial atau aplikasi sangatlah penting.
Cara Memblokir Konten Pornografi
Selain menjelaskan strategi mendidik anak tentang bahaya konten pornografi, seperti dikutip dari situs perbandingan harga gadget, ada beberapa cara untuk memblokir konten pornografi agar tidak dapat diakses oleh anak-anak. Berikut adalah cara-cara tersebut:
1. Aktifkan Parental Control pada Sistem Operasi
Beberapa sistem operasi seperti Windows, MacOS, dan Android memiliki opsi parental control. Dengan menyalakan fitur ini, orangtua bisa membatasi akses ke konten-konten tidak pantas pada perangkat anak-anak. Caranya mudah, cukup masuk ke setting sistem operasi dan nyalakan opsi parental control.
2. Membatasi Anak Menggunakan Aplikasi
Orangtua juga bisa membatasi anak menggunakan aplikasi yang mungkin berisiko untuk menjadi sumber konten-konten porno. Misalnya, orangtua dapat membatasi penggunaan aplikasi sosial media atau game online yang seringkali menjadi sarana penyebaran konten pornografi.
3. Manfaatkan Aplikasi atau Software Keamanan
Ada banyak aplikasi atau software keamanan yang bisa membantu orangtua mengidentifikasi situs-situs web atau aplikasi yang berbahaya bagi anak-anak. Beberapa aplikasi tersebut diantaranya adalah Norton Family, Kaspersky Safe Kids, dan McAfee Safe Family.
4. Cek Histori Perangkat Anak secara Berkala
Orangtua harus selalu memeriksa riwayat penelusuran (browser history) di perangkat anak secara berkala. Hal ini dapat membantu orangtua untuk mengidentifikasi apakah anak telah mengunjungi situs-situs atau aplikasi yang tidak seharusnya.
5. Gunakan Opsi Blokir pada Browser
Beberapa browser seperti Mozilla Firefox, Google Chrome, Microsoft Edge, Brave, dan UC Browser memiliki opsi untuk memblokir situs-situs yang tidak pantas. Berikut adalah cara memblokir situs pada masing-masing browser:
- Mozilla Firefox: Buka menu Options, pilih tab Privacy & Security, lalu klik pada Block Websites… dan tambahkan alamat URL dari situs yang ingin diblokir.
- Google Chrome: Buka menu Settings, lalu klik pada Site Settings. Pilih Pop-ups and redirects atau Ads, lalu tambahkan alamat URL dari situs yang ingin diblokir.
- Microsoft Edge: Buka menu Settings, lalu klik pada Family options. Pilih Web browsing, lalu aktifkan opsi Block inappropriate websites.
- Brave: Buka menu Settings, lalu klik pada Shields. Aktifkan opsi Block scripts dan Block ads/trackers, atau tambahkan alamat URL dari situs yang ingin diblokir.
- UC Browser: Buka menu Settings, lalu klik pada Website Preferences. Pilih Filter Settings, lalu aktifkan opsi Pornography filter.
6. Aktifkan Fitur Internet Positif
Fitur internet positif pada layanan internet IndiHome dari Telkom Indonesia bisa menjadi solusi bagi orangtua yang ingin membatasi akses anak pada konten-konten pornografi. Dengan fitur ini, orangtua bisa memblokir situs-situs porno atau konten-konten yang tidak sesuai bagi anak-anak.
Manfaat Internet IndiHome
Selain dilengkapi dengan fitur internet positif, layanan internet IndiHome juga memiliki banyak manfaat lain bagi keluarga. Beberapa manfaat tersebut antara lain:
1. Kecepatan internet yang tinggi
Dengan layanan internet IndiHome, keluarga bisa menikmati kecepatan internet yang tinggi sehingga dapat melakukan aktivitas online seperti streaming video atau video conference dengan lancar.
2. Paket bundling TV kabel dan telepon rumah
Layanan internet IndiHome juga dilengkapi dengan paket bundling TV kabel dan telepon rumah. Hal ini bisa menjadi alternatif bagi keluarga yang ingin mendapatkan paket komplit dengan harga yang lebih terjangkau.
3. Jangkauan luas
IndiHome dari Telkom Indonesia memiliki jangkauan luas hingga pelosok desa sehingga keluarga tidak perlu khawatir akan sulitnya mendapatkan akses internet di daerah mereka.
Betul sekali, kadang memang di video atau game ada terselip konten pornografi, game yang kadang sulit, game nya si positif, tapi iklannya kadang yang salah. Dan kalau anaknya udah mulai sd atau smp lebih susah lagi, walaupun kita udah membatasi mereka udah ngerti gimana cara bukanya, 😑
Saya belum pake parental kontrol ini lah…
Paling baru kontrol di youtube aja.
Perlu juga ini
Komunikasi antar sesama anggota keluarga juga bisa jadi filter untuk bisa membentengi buah hati dari konten negatif ya. Termasuk menggunakan internet positif pastinya
Sebagai orang tua memang harus lebih waspada saat anak akses internet, jangan sampai klik konten yang bukan konsumsinya, Seperti konten pornografi ini. Jadi bisa aktifkan internet positif, blokir situs di browser, atau bisa pakai google family link jika anak menggunakan perangkat berbeda.
Nah konten pornografi ini bahaya banget ya untuk perkembangan anak dibawah umur, mungkin salah satu cara dengan menerapkan filter pada jaringan inetnya jadi akses inet buat anak terbatas dan bisa dipantau oleh kedua orang tua
Poin yang cek histori dari gawai anak secara berkala itu penting dan emang nggak bisa di skip untuk dilakukan herkala sih ya terutama buat anak anak yang udah diberi gawai sendiri.
Konten pornografi bisa ganggu konsentrasi anak, jadi anak bakal susah fokus terutama waktu belajar. Kita harus bisa pantau terus aktivitas internet anak sampe bener-bener bisa kita dewasa dalam berpikir dan bisa kita lepas sendiri
Kayaknya memang paling aman itu membuat whitelist, yaitu aplikasi apa aja yang boleh dipakai. Misalnya adalah membuka YouTube di aplikasi Brave. Kalau di aplikasi Brave, bagusnya nggak ada iklannya sehingga bisa meminimalisir munculnya iklan-iklan vulgar.