ADHD Adalah Gangguan Mental yang Dapat Dialami Anak-Anak, Kenali Gejalanya!

ADHD Adalah Gangguan Mental yang Dapat Dialami Anak-Anak

Tidak banyak yang menyadari bahwa ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) adalah salah satu gangguan mental yang cukup sering dialami oleh anak-anak.

Kondisi ini dapat bertahan hingga dewasa jika tidak ditangani dengan tepat, sehingga berdampak negatif pada tumbuh kembang anak.

Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memahami dan mewaspadai gangguan ini agar dapat melakukan pencegahan atau penanganan yang sesuai.

Apa Itu ADHD?

ADHD adalah gangguan perkembangan neurologis yang ditandai dengan ketidakmampuan anak mengelola pikiran, emosi, dan tindakan secara efektif. Gangguan ini sering memengaruhi kehidupan sehari-hari anak, terutama jika gejala-gejalanya tidak dikenali dan ditangani sejak dini.

Beberapa perilaku yang umum terjadi pada anak dengan ADHD meliputi hiperaktivitas, kesulitan fokus, dan impulsivitas.

Faktor Penyebab ADHD

Faktor Penyebab ADHD
Sumber: Freepik

ADHD tidak muncul begitu saja. Beberapa faktor utama yang berkontribusi terhadap perkembangan gangguan ini meliputi:

1. Genetika

Penelitian menunjukkan bahwa faktor genetik memainkan peran penting. Jika orang tua atau kakek nenek memiliki riwayat ADHD, anak-anak mereka berpotensi besar untuk mengalami gangguan serupa.

2. Fungsi atau Struktur Otak

Ketidakseimbangan neurotransmitter otak, senyawa kimia yang mengatur sinyal antar neuron, dapat menyebabkan ADHD. Gangguan pada sistem saraf ini memengaruhi kemampuan otak dalam mengontrol aktivitas dan perilaku.

3. Paparan Zat Kimia Berbahaya

Paparan bahan kimia seperti timbal selama kehamilan juga dapat memicu ADHD. Selain itu, kebiasaan buruk seperti merokok, mengonsumsi alkohol, atau narkoba selama kehamilan meningkatkan risiko anak mengalami gangguan ini.

Bahkan, paparan bahan kimia berbahaya dari produk skincare yang digunakan ibu hamil dapat menjadi salah satu penyebabnya.

Gejala ADHD

Gejala ADHD pada anak
Ilustrasi dari Freepik

Gejala ADHD dapat dibagi menjadi dua kategori utama, yaitu gejala inatensi dan hiperaktif impulsif. Berikut adalah penjelasannya:

Gejala Inatensi

Anak dengan ADHD sering mengalami kesulitan fokus dan perhatian. Beberapa tanda yang bisa dikenali antara lain:

  • Kesulitan menyelesaikan tugas karena kurangnya fokus.
  • Mudah mengabaikan hal-hal detail atau kecil.
  • Sulit mengikuti instruksi atau percakapan.
  • Mudah terdistraksi oleh hal-hal lain.
  • Sering melupakan hal-hal penting yang seharusnya dilakukan.

Gejala Hiperaktif Impulsif

Gejala ini melibatkan perilaku yang berlebihan atau impulsif. Tanda-tandanya meliputi:

  • Anak sering gelisah dan berbicara secara berlebihan.
  • Kesulitan untuk diam atau tenang, terutama saat harus duduk atau mengerjakan tugas.
  • Perilaku impulsif, seperti melakukan sesuatu tanpa pikir panjang.
  • Kebiasaan menyela pembicaraan orang lain dan tidak sabar menunggu giliran berbicara.
  • Sulit menunggu giliran, seperti saat harus mengantre di tempat umum.

Pentingnya Penanganan ADHD

ADHD adalah gangguan mental yang dapat semakin memburuk jika tidak ditangani. Oleh karena itu, jika orang tua mengenali gejala-gejala di atas pada anak, segera konsultasikan dengan tenaga medis atau psikolog anak.

Penanganan sedini mungkin dapat membantu anak menjalani kehidupan yang lebih baik.

Saat ini, pengobatan untuk gangguan mental seperti ADHD juga dapat ditanggung oleh produk asuransi tertentu, seperti asuransi dari Allianz. Dengan memilih perlindungan asuransi yang tepat, Anda dapat memberikan penanganan terbaik bagi buah hati Anda.

ADHD bukanlah akhir dari segalanya. Dengan pemahaman yang baik, deteksi dini, dan penanganan yang tepat, anak-anak dengan ADHD tetap dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.

You Might Also Like