Mengenal Dekarbonisasi dan Program PT Saka Energi Indonesia

apa itu dekarbonisasi

Dekarbonisasi adalah proses mengurangi emisi gas rumah kaca, terutama karbon dioksida (CO2), ke atmosfer. Proses ini dilakukan untuk mengurangi dampak perubahan iklim yang semakin terasa di seluruh dunia.

Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang dekarbonisasi dan bagaimana Program Dekarbonisasi PT Saka Energi Indonesia, anak perusahaan PT Pertamina Gas Negara Tbk (PGN) yang bergerak di bidang eksplorasi dan produksi hulu minyak dan gas bumi.

Mengapa Dekarbonisasi Penting?

Emisi gas rumah kaca, terutama CO2, telah meningkat secara signifikan sejak Revolusi Industri abad ke-18. Emisi ini berasal dari berbagai sumber, termasuk pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak bumi, dan gas alam. Emisi ini menyebabkan peningkatan suhu global, yang berdampak pada cuaca yang lebih ekstrem, kenaikan permukaan air laut, dan kerusakan lingkungan lainnya.

Dekarbonisasi sangat penting untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan memperlambat perubahan iklim. Selain itu, dekarbonisasi juga dapat membantu mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil yang semakin langka dan mahal.

Cara Melakukan Dekarbonisasi

apa itu dekarbonisasi
Source via Freepik.com

Ada beberapa cara untuk melakukan dekarbonisasi, di antaranya:

1. Mengurangi Penggunaan Bahan Bakar Fosil

Cara paling sederhana untuk melakukan dekarbonisasi adalah dengan mengurangi penggunaan bahan bakar fosil. Ini dapat dilakukan dengan mengurangi konsumsi energi, menggunakan kendaraan listrik atau transportasi umum, dan menggunakan sumber energi terbarukan seperti tenaga surya dan tenaga angin.

2. Meningkatkan Efisiensi Energi

Meningkatkan efisiensi energi juga dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca. Ini dapat dilakukan dengan menggunakan peralatan yang lebih efisien, mengurangi limbah energi, dan meningkatkan isolasi bangunan.

3. Menggunakan Sumber Energi Terbarukan

Menggunakan sumber energi terbarukan seperti tenaga surya, tenaga angin, dan tenaga air dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca. Sumber energi terbarukan ini tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca dan dapat digunakan untuk menghasilkan listrik dan energi lainnya.

4. Mengurangi Limbah

Mengurangi limbah juga dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca. Ini dapat dilakukan dengan mengurangi penggunaan kantong plastik, mengurangi limbah makanan, dan mendaur ulang bahan-bahan yang dapat didaur ulang.

Tantangan dalam Dekarbonisasi

Meskipun dekarbonisasi sangat penting, ada beberapa tantangan yang harus diatasi. Beberapa tantangan ini termasuk:

1. Biaya

Menggunakan sumber energi terbarukan dan meningkatkan efisiensi energi dapat memerlukan biaya yang lebih tinggi daripada menggunakan bahan bakar fosil. Namun, biaya ini dapat dikurangi dengan meningkatkan teknologi dan skala produksi.

2. Infrastruktur

Menggunakan sumber energi terbarukan memerlukan infrastruktur yang berbeda dari infrastruktur yang digunakan untuk bahan bakar fosil. Ini dapat memerlukan investasi besar dalam infrastruktur baru.

3. Ketergantungan pada Bahan Bakar Fosil

Ketergantungan pada bahan bakar fosil dapat menjadi tantangan dalam melakukan dekarbonisasi. Beberapa negara masih sangat bergantung pada bahan bakar fosil untuk memenuhi kebutuhan energi mereka.

Program Dekarbonisasi PGN Saka

PT Saka Energi Indonesia (PGN Saka) adalah anak perusahaan PT PGN Tbk, Subholding Gas Pertamina. PGN Saka telah memulai inisiatif program dekarbonisasi dalam kegiatan operasi bisnisnya. Program ini bertujuan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan meningkatkan efisiensi energi.

PGN Saka memilih teknologi ramah lingkungan dan berkelanjutan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Salah satu teknologi yang digunakan adalah teknologi pengolahan gas alam yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Selain itu, PGN Saka juga menggunakan kendaraan listrik dan transportasi umum untuk mengurangi penggunaan bahan bakar fosil.

Selain itu, PGN Saka juga menggunakan sumber energi terbarukan seperti tenaga surya dan tenaga angin untuk menghasilkan listrik dan energi lainnya. Mereka mengurangi limbah dengan mengurangi penggunaan kantong plastik, mengurangi limbah makanan, dan mendaur ulang bahan-bahan yang dapat didaur ulang.

Program Dekarbonisasi PGN Saka telah berhasil mereduksi emisi sebesar 16 ribu ton per tahun. Program ini juga berhasil mereduksi 67,42 ton CO2eq/semester.

Meskipun dekarbonisasi sangat penting, ada beberapa tantangan yang harus diatasi. Beberapa tantangan ini termasuk biaya, infrastruktur, dan ketergantungan pada bahan bakar fosil. Namun, PGN Saka telah berhasil mengatasi tantangan ini dengan menggunakan teknologi ramah lingkungan dan berkelanjutan, serta menggunakan sumber energi terbarukan.

Kesimpulan

Dekarbonisasi adalah proses penting untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan memperlambat perubahan iklim. Program Dekarbonisasi PGN Saka adalah contoh bagaimana perusahaan dapat melakukan dekarbonisasi dengan menggunakan teknologi ramah lingkungan dan berkelanjutan, serta menggunakan sumber energi terbarukan. Meskipun ada beberapa tantangan, ini adalah langkah penting untuk menjaga planet kita agar tetap sehat dan lestari.

Sumber:
https://ekonomi.republika.co.id/berita/rxqow7423/tekan-emisi-pgn-saka-lakukan-program-dekarbonisasi
https://youtu.be/ZRUNgR94Oeo
https://industri.kontan.co.id/news/pgn-saka-mulai-laksanakan-inisiatif-program-dekarbonisasi
https://ekonomi.republika.co.id/berita/rxs91r423/dekarbonisasi-pgn-saka-mereduksi-emisi-16-ribu-ton-per-tahun

You Might Also Like