Cara Menghitung Kebutuhan Baja Ringan untuk Atap Limas
Atap limas merupakan model atap rumah yang banyak diminati saat ini. Khususnya di Indonesia. Bentuknya yang simpel, kekinian dan banyak kelebihannya menjadikannya populer. Hanya saja, proses pembuatannya tidaklah mudah dan perlu biaya yang cukup besar.
Meskipun begitu, karena sejumlah keunggulannya, Anda dapat mempelajari berbagai hal terkait atap limas. Apalagi banyak pemilih rumah menginginkan jenis atap ini. Mulai dari pilihan modelnya, bahan material yang cocok, dan cara menghitung kebutuhan bahannya.
Inspirasi Hunian dengan Model Atap Limas
Sebelum membahas rekomendasi material dan cara menghitungnya, Anda perlu mengenal model-model atap limas yang biasanya diterapkan pada rumah masa kini. Atap memberikan pengaruh besar bagi kenyamanan, keamanan rumah, hingga tampilan.
Berikut ini model atap limas yang perlu Anda ketahui. Apa saja?
1. Atap Limas Minimalis
Model atap satu ini banyak dipakai oleh pemilik rumah minimalis kekinian di Indonesia. Bentuknya yang menarik dan memberikan kesan mewah merupakan alasan utamanya. Meski terkesan mewah, tapi kesan minimalis masih kentara.
Selain modelnya yang menarik, atap limas minimalis juga dapat melindungi bangunan dari cuaca dan iklim tropis. Wajar jika banyak diterapkan dalam negeri.
2. Atap Limas Oriental
Model atap limas selanjutnya adalah atap limas oriental, yaitu model atap yang biasanya digunakan untuk hunian ala Jepang. Hasil tampilannya manis dan elegan karena memadukan pewarnaan cat dinding dan atap yang khas.
3. Atap Limas Pada Rumah Gaya Mediterania
Gaya Mediteranian tidak ketinggalan dalam menggunakan atap limas. Baik itu limas bentuk segi enam atau segi delapan. Perpaduan warna dinding khas Mediterania biasanya earth tone yang menarik dengan atapnya membuat hunian sangat autentik.
Semua model hunian dengan atap limas tersebut banyak digunakan saat ini. Tidak hanya gaya minimalis, tapi juga banyak yang mengadopsi model rumah khas Jepang dan Mediteranian. Semua itu kembali kepada selera pemilik bangunan.
Kelebihan Material Baja Ringan untuk Atap Limas
Ada alasan mengapa banyak builder memilih model atap limas, khususnya di Indonesia. Mulai dari perlindungan yang baik bagi struktur bangunan di iklim tropis hingga modelnya yang cocok untuk jenis hunian minimalis maupun mewah.
Material yang terbaik untuk model atap limas supaya kokoh dan tangguh adalah menggunakan baja ringan. Sudah banyak orang menggunakan material ini karena bobot yang ringan dan ketahanan yang bagus dari korosi. Tidak heran jika baja ringan awet hingga puluhan tahun tanpa perawatan apapun.
Meskipun demikian, Anda tetap harus membeli bahan materialnya dari perusahaan terpercaya. Misalnya dari BlueScope Zacs ®️ yang telah teruji kualitasnya dalam mendukung konstruksi bangunan.
Baja ringan dari BlueScope Zacs ®️ merupakan kualitas Australia yang tahan lama, telah berstandar SNI, garansi hingga 10 tahun, punya variasi jenis dan warna menarik, serta material lebih ringan dan hemat listrik sehingga rumah lebih sejuk.
Cara Menghitung Kebutuhan Baja Ringan untuk Atap Limas
Mengingat model atap adalah salah satu elemen yang penting, maka perhitungan konstruksinya harus dilakukan dengan sangat hati-hati. Tidak boleh asal pasang.
Selain pemilihan bahan yang disebutkan di atas, Anda juga perlu mengetahui cara menghitung kebutuhan dan pemasangan baja ringan pada atap rumah. Berikut rumus pemasangan atap baja ringan atau sering juga disebut kuda-kuda baja ringan yang perlu diketahui:
Ketinggian Atap
Menghitung ketinggian atap merupakan hal yang penting supaya konstruksi atap kokoh dan aman. Caranya adalah dengan mengkalikan setengah lebar bangunan dengan sudut atap.
Rumus ketinggian atap: ½ lebar bangunan x kemiringan sudut atap (tan a)
Misalnya jika ingin membuat atap limas berukuran 6 x 12 m dengan sudut kemiringan 35 derajat, dan overstek 1 m.
h = ½ lebar bangunan x sudut kemiringan
= ½ x 6m x tan 35
= 2,1m
Kemiringan Atap
Rumus selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah kemiringan atap, yaitu mengkalikan setengah lebar bagunan dengan cosinus sudut kemiringan.
Rumus kemiringan atap: ½ lebar bangunan x kemiringan sudut atap (cos a)
Contoh:
s = ½ x lebar bangunan x cos θ
= ½ x 6m x cos 35
= 2,46m
Overstek
Bagian overstek penting untuk melindungi bangunan dari hempasan air hujan. Overstek adalah bagian yang menggantung di sisi atap rumah. Cara menghitung tinggi overstek tergantung ketinggian atau kemiringan atap. Adapun jaraknya biasanya berkisar antara 1 sampai 1,5 meter.
Rumus overstek: panjang overstek x kemiringan sudut atap (cos a)
Contoh :
Os = 1m x cos 35
= 0,819m
Total kemiringannya adalah 3,279m. Rumus kebutuhan baja ringan tersebut sangat penting karena menentukan ketahanan dan keamanan atap rumah. Terlebih lagi pemilihan materialnya yang harus diperhatikan. Selain menghitung rumus kebutuhan baja ringan, penggunaan rumus kuda-kuda baja ringan juga harus dilakukan dengan tepat agar atap limas tetap kokoh. BlueScope Zacs ®️ adalah pilihan terbaik untuk hunian Anda karena kualitasnya yang telah tebukti. Kunjungi selengkapnya di https://bluescopezacs.id/