Jenis Investasi Jangka Panjang yang Cocok untuk Pemula

memilih salah satu jenis investasi jangka panjang adalah langkah atur keuangan di rumah yang terbaik

Investasi adalah langkah atur keuangan di rumah yang sangat bijak. Tidak hanya untuk kaum milenial yang masih meniti karirnya, kamu yang sedang memasuki awal kehidupan pernikahan, atau bagi ibu rumah tangga yang ingin menyiapkan dana masa depan. Oleh sebab itu, mengetahui berbagai jenis investasi jangka panjang harus dilakukan mulai sekarang.

Bagi kaum milenial biasanya lebih banyak menyukai jenis investasi jangka pendek. Karena hasilnya lebih cepat serta resiko kecil. Padahal baik investasi jangka panjang maupun jangka pendek masing-masing mempunyai kelebihan. Keuntungan dan resiko keduanya juga berbeda. Ada beberapa investasi jangka panjang yang keuntungannya lebih pasti serta return meningkat setiap tahunnya.

Penasaran ingin mengetahui apa saja investasi tersebut? Simak terus ulasan pada artikel ini sampai selesai.

Apa itu Investasi Jangka Panjang?

Sebelum membahas jenis investasi jangka panjang, baiknya kamu memahami apa itu pengertian investasi jangka panjang. Tujuannya supaya kamu bisa mengerti dan menentukan jenis investasi yang cocok dengan keinginan atau pengetahuan.

Investasi jangka panjang berarti sebuah penanaman modal yang memang dikhususkan untuk jangka panjang. Waktunya minimal satu tahun lamanya agar dapat mengetahui besaran keuntungan atau pendapatan. Oleh karena itu, kamu harus bersabar serta tidak mengandalkan pengeluaran harian dari hasilnya beberapa tahun ke depan.

Pasalnya beberapa jenis investasi jangka panjang seakan terlihat pasif padahal perkiraan keuntungan di masa depan sangatlah besar. Jika kamu membutuhkan hasil yang cepat mungkin bisa memilih keduanya yaitu investasi jangka panjang dan pendek.

Karena investasi jangka pendek bisa segera dijual, sedangkan investasi jangka panjang sebaiknya tidak dijual dalam waktu singkat. Bahkan tidak pernah dijual hingga waktu yang cukup lama. Seperti penanaman investasi saham yang tetap tertanam sampai keturunan yang menjalankan. Sebab itulah disebut investasi jangka panjang.

Tujuan Investasi Jangka Panjang

memilih salah satu jenis investasi jangka panjang adalah langkah atur keuangan di rumah yang terbaik
Source via Freepik.com

Investasi jangka panjang mempunyai banyak sekali manfaat. Karena itulah tak sedikit orang sukses memilih menabung dengan cara investasi. Adapun tujuannya yaitu sebagai berikut:

1. Sebagai Passive Income

Setelah sudah masa pensiun dan tak lagi bekerja kamu akan tetap bisa mencukupi kebutuhan keluarga karena mempunyai investasi. Dimana jenis investasi jangka panjang yang sudah dipilih akan terus memberikan penghasilan sampai kamu menjualnya.

Meski memang tidak semua investasi jangka panjang dapat memberikan hasil setiap bulannya tanpa dijual. Namun beberapa jenis investasi bisa menghasilkan keuntungan setiap bulan juga pertahunnya seperti ;

  • Bunga saham setiap bulan dengan besaran yang sesuai kesepakatan sebelumnya.
  • Royalti atas kepemilikan saham yang sudah ditanamkan meski tidak menjalankan secara langsung.
  • Dividen pembagian keuntungan berdasarkan perhitungan waktu tertentu seperti akhir tahun.
  • Uang sewa jika kamu menyewakan sebuah bangunan, tanah, mesin, atau apapun.

2.  Sebagai Dana Khusus

Biasanya jenis investasi jangka panjang mempunyai tujuan sebagai dana khusus. Maksudnya dengan berinvestasi khusus kamu bisa mencegah pengeluaran yang besar dan mendadak. Seperti untuk pendidikan anak, membangun rumah, kesehatan, pensiun, ibadah, dan lainnya.

Selain itu, beberapa investasi tersebut juga menghasilkan keuntungan. Misal bunga dan berakhir perjanjian. Dana khusus tidak hanya untuk sebuah keluarga melainkan sebuah perusahaan. Tujuannya untuk pengembangan produk, perluasan bangunan, ekspansi, serta lain sebagainya.

Selain tujuan diatas, tujuan lain yang banyak menjadi alasan investor menanam modal jangka panjang. Seperti untuk mengendalikan suatu perusahaan, sebagai investasi jangka panjang sebuah kebutuhan sosial, dan maksud lainnya.

Jenis-Jenis Investasi Jangka Panjang

Seperti yang kamu tahu bahwa tidak semua investasi dapat termasuk ke jenis investasi jangka panjang. Sebagian kurang menjanjikan dan alasan lainnya. Adapun jenis investasi yang cocok untuk jangka panjang yaitu:

1. Emas

Salah satu jenis investasi yang banyak dipilih untuk jangka panjang yaitu emas. Sejak dulu harga emas terus menanjak naik hingga sekarang hampir 1 jutaan per gramnya. Meski pernah turun, tetapi tidak begitu berpengaruh.

Apabila bicara keuntungan, jenis investasi ini sudah jelas menguntungkan. Namun memang tidak cocok untuk jangka pendek. Setidaknya 5 tahun untuk mendapatkan laba besar.

Alasan kenapa banyak orang lebih memilih investasi emas karena likuiditasnya cukup tinggi baik di Indonesia atau dunia. Kamu tidak akan kesulitan untuk menjualnya.

Selain itu, resiko yang ditimbulkan dari berinvestasi emas cukup kecil bahkan tidak ada. Mengingat kebutuhan emas tidak akan pernah pudar hingga akhir zaman dan sangat tahan terhadap inflasi.

Hal ini terlihat dari maraknya layanan yang menawarkan jenis investasi emas. Sampai menawarkan tabungan cicilan serta menjual emas batangan dengan gram terkecil mulai dari 0,025 gram.

Akan tetapi, jangan sampai salah pemahaman. Maksud investasi emas bukanlah perhiasan melainkan batangan. Karena emas perhiasan tidak bisa dijadikan investasi jangka panjang. Apalagi kemurniannya kurang dari 24 karat.

2. Saham

Jenis investasi jangka panjang yang tak kalah menguntungkan yaitu menanam saham. Tidak semua saham bisa dijadikan investasi jangka panjang, kamu harus cermat memilih emiten yang tepat.

Seperti yang banyak disinggung sebelumnya, saham merupakan investasi yang bisa untuk dikoleksi, sehingga labanya akan terus dinikmati hingga jangka lama. Salah satunya saham di perusahaan besar yang terpercaya.

Keuntungan investasi saham cukup banyak. Kamu bisa melihatnya pada beberapa poin di bawah:

  • Penanam modal tidak harus terjun langsung untuk mengelola suatu perusahaan atau bisnis.
  • Likuiditas saham cukup tinggi.
  • Nilai saham bisa naik.
  • Penanam saham akan mendapatkan bunga dan dividen.
  • Dapat menanam saham untuk perusahaan Internasional.

Ada banyak lagi kelebihan investasi saham. Sebenarnya investasi jenis ini termasuk kecil resikonya. Hanya saja, memang kurang cocok untuk pemula mengingat investor harus jeli membaca pasar dengan indikator. Intinya perlu pengetahuan yang banyak agar bisa menjadi seorang penanam saham yang berhasil.

3.  Properti

Setiap tahun kebutuhan tanah dan bangunan selalu meningkat. Pasalnya di Indonesia sendiri tempatnya yang semakin berkurang, sedangkan penduduknya bertambah. Tidak hanya Indonesia, tetapi hampir di seluruh negara. Oleh karena itu, harganya semakin mahal dan cocok untuk dijadikan investasi jangka panjang.

Investasi tanah dan bangunan memang seperti pasif padahal nilai investasinya setiap tahun mengalami peningkatan hingga 20 persen. Kendati demikian, kamu membutuhkan modal besar jika ingin memulainya sekarang.

Mengapa? Karena harganya sendiri sudah cukup tinggi khususnya daerah perkotaan. Namun kamu bisa membeli rumah KPR yang bisa dicicil atau tanah kavlingan yang lebih murah. Dengan begitu kamu bisa mulai investasi properti.

4. Obligasi

Jenis investasi yang tidak familiar bagi pemula yaitu obligasi. Karena mengira modalnya cukup tinggi padahal tidak semua surat hutang harus modal besar. Namun memang harus sering memantau untuk mendapatkan momen tersebut.

Pasalnya memang pemberian modal untuk surat hutang kebanyakan harus jumlah besar. Keuntungan yang didapatkan pun cukup besar dan modal yang ditaruh tidak berkurang.

5. Reksa Dana

Bagi kamu yang pemula, investasi saham bisa dilakukan melalui Reksa Dana. Pasalnya kamu tidak perlu mahir memahami ilmu investasi saham karena Reksa Dana menyediakan manajer investasi. Dimana tugasnya untuk mengelola saham termasuk memilih jenis saham terbaik.

Itulah ulasan mengenai jenis investasi jangka panjang yang bagus untuk dicoba. Bagi kamu yang belum mempunyai modal besar, tetapi ingin investasi. Cobalah untuk memilih instrumen yang sesuai dengan profil risiko dan gaya investasimu.

You Might Also Like