Mahasiswa PPG Mengolah Limbah Pisang Menjadi Kolase dan Kerajinan
Mahasiswa Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan Universitas Muhammadiyah Gresik menggelar pelatihan inovatif dalam pengelolaan limbah pelepah pisang. Acara yang berlangsung di Balai Desa Margoanyar, Kecamatan Glagah, Lamongan ini dihadiri oleh anggota PKK serta seluruh jajaran perangkat desa.
Mengubah Limbah Menjadi Berkah
Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa PPG memberikan pelatihan tentang cara mengolah limbah pelepah pisang menjadi produk yang memiliki nilai jual, seperti kolase dan kerajinan tangan.
Pelatihan ini merupakan bagian dari tugas rutin mata kuliah kepemimpinan yang menjadi salah satu mata kuliah praktik di Prodi PPG Prajabatan. Dengan banyaknya limbah pelepah pisang di desa tersebut yang belum dimanfaatkan, kegiatan ini diharapkan dapat mengurangi jumlah sampah yang ada.
Salah satu mahasiswa PPG mengungkapkan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk meminimalisir sampah di Desa Margoanyar, terutama sampah dari limbah pisang. “Kami memutuskan untuk mengubah limbah pisang menjadi sesuatu yang bernilai jual. Salah satunya adalah dengan membuat kolase dan kerajinan tangan,” ujar mahasiswa tersebut.
Dukungan dan Apresiasi dari Pemerintah Desa
Kepala Desa Margoanyar, Hafid, S.Pd., menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Universitas Muhammadiyah Gresik. Ia menekankan bahwa kegiatan ini mampu mengedukasi warga untuk memanfaatkan limbah sekitar menjadi barang yang bermanfaat dan bernilai ekonomi. “Kami berterima kasih karena kegiatan ini disambut baik oleh ibu-ibu PKK.
Mereka sangat antusias karena kegiatan ini bisa menjadi peluang usaha bagi beberapa Ibu Rumah Tangga (IRT) yang sebelumnya belum memiliki kesibukan,” ujar Hafid.
Syaiful Huda, salah satu dosen yang mengampu Prodi PPG, juga menyampaikan bahwa beberapa luaran mata kuliah praktik memang diperuntukkan untuk kegiatan pengabdian masyarakat semacam ini. “Kami berharap banyak luaran dari mata kuliah di Prodi PPG yang benar-benar memberikan manfaat langsung kepada masyarakat sekitar,” ujar Huda.
Membangun Kesadaran dan Keterampilan Baru
Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk mengurangi sampah, tetapi juga memberikan peluang usaha baru bagi warga desa. Melalui pelatihan ini, ibu-ibu PKK dan warga lainnya diajarkan cara mengolah pelepah pisang menjadi kerajinan tangan yang unik dan menarik.
Kolase dari pelepah pisang, misalnya, dapat dijadikan hiasan dinding yang artistik, sementara kerajinan tangan lainnya dapat dijual sebagai suvenir atau produk kerajinan yang memiliki daya tarik tersendiri.
Selain itu, pembuatan keripik dari limbah pisang juga menjadi salah satu fokus dalam pelatihan ini. Keripik pisang yang dihasilkan tidak hanya lezat, tetapi juga memiliki nilai jual yang tinggi. Dengan demikian, warga desa dapat memanfaatkan limbah pisang secara maksimal, mengurangi sampah, dan menambah penghasilan.
Inisiatif mahasiswa PPG ini menunjukkan bahwa inovasi dan kreativitas dalam mengolah limbah dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan dan perekonomian masyarakat.
Melalui kegiatan ini, diharapkan warga Desa Margoanyar dapat terus mengembangkan keterampilan mereka dalam mengolah limbah dan menciptakan produk-produk bernilai jual yang dapat meningkatkan kesejahteraan mereka.
Dengan antusiasme dan semangat yang tinggi, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam memanfaatkan limbah menjadi sesuatu yang bermanfaat. Mahasiswa PPG Universitas Muhammadiyah Gresik telah membuktikan bahwa dengan sedikit kreativitas, limbah yang biasanya dianggap sebagai masalah dapat diubah menjadi peluang usaha yang menguntungkan.
Kegiatan pelatihan dan sosialisasi ini diakhiri dengan sesi tanya jawab dan diskusi antara mahasiswa, dosen, dan warga desa. Warga desa berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan di masa mendatang untuk mendukung pengembangan keterampilan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Dalam penutupannya, Huda menegaskan kembali komitmen Universitas Muhammadiyah Gresik dalam mendukung kegiatan pengabdian masyarakat yang inovatif dan bermanfaat. “Kami akan terus mendukung kegiatan yang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat. Semoga kegiatan ini dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk berinovasi dan berkreasi dalam memanfaatkan limbah menjadi sesuatu yang bernilai,” ujar Huda.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa PPG dari Kampus Terakreditasi Universitas Muhammadiyah Gresik telah menunjukkan bahwa pendidikan tidak hanya tentang teori, tetapi juga tentang penerapan praktis yang dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.