15 Resolusi Saya di Tahun 2023, Bantu Aminkan ya Teman-teman!

resolusi saya di tahun 2023

Halo Ayah Bunda..

Ayah Bunda sudah punya resolusi untuk tahun 2023? Senang rasanya saya bisa membuat sebuah harapan positif untuk 1 tahun mendatang.

Meskipun terpengaruh trend, konon memiliki resolusi memiliki dampak positif. Kita mendapatkan semacam motivasi yang kuat untuk mewujudkannya. Tujuan hidup juga lebih terarah.

Ini adalah kali pertama saya membuat sebuah resolusi dalam menyambut tahun baru. Sebelumnya, di tahun-tahun ke belakang, selain belum mengenal istilah dan trend ini, saya juga berada dalam situasi yang kurang memiliki harapan yang kuat.

It’s complicated, but… Biarlah ke depan menjadi langkah yang lebih baik. Hari ini memang harus lebih baik dari kemarin, dan esok harus lebih baik dari hari ini.

Ini 15 Resolusi Saya di Tahun 2023, Semoga Terwujud

Makna resolusi sendiri adalah mewakili harapan yang sungguh-sungguh dalam diri seseorang. Resolusi bisa dibuat dalam berbagai tema kehidupan yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup. Misalnya kesehatan, asmara, karir, keuangan, dan lain-lain.

Menurut berbagai sumber, sebuah resolusi harus inspiratif supaya waktu yang kita jalani lebih produktif. Kita juga akan terdorong untuk mewujudkannya. Apa saja nih resolusi saya di tahun 2023? Ayah Bunda yang membaca boleh bantu doakan semoga itu semua terwujud, ya.

1. Lebih Hemat Pengeluaran

Lebih dari segalaya, poin ini sangat penting bagi saya. Punya sifat cukup boros membuat saya kurang bijak dalam membelanjakan uang selama ini. Padahal sebagai seorang generasi sandwich, sangat penting mengatur keuangan.

Saya ingin lebih sabar menahan diri supaya tidak terlalu banyak jajan, terutama makanan dan cemilan. Lebih banyak memikirkan manfaat suatu barang, semurah apapun kelihatannya, jika tidak terlalu penting jangan langsung dibeli.

Belajar mencatat pengeluaran, memilah mana keperluan yang mendesak dan mana yang hanya keinginan sesaat. Meskipun buka tipe serba hedon, tapi harus ingat bahwa saya punya harapan untuk bisa mandiri, punya tabungan, dan bisa menanggung biaya sekolah dua adik dan membahagiakan kedua orang tua.

2. Lebih Banyak Membahagiakan Orang Tua

Meskipun berbakti kepada suami adalah nomor satu, tapi sebagai perempuan yang merantau dan jauh dari orang tua, berbakti kepada kedua orang tua perlu mendapatkan perhatian lebih.

Mulai dari menyisihkan dana untuk rutin pulang kampung, menelepon lebih sering, bertutur kata sebaik-baiknya kepada orang tua, meringankan beban mereka semampu saya, dan selalu memberikan semangat positif kepada mereka.

Kenapa tidak ada poin berbakti kepada suami? Hehe… Sampai saat ini, saya selalu merasa suami saya adalah sosok yang sangat kuat dan paling saya andalkan. Kami masih belajar dalam memahami satu sama lain, dan suami saya selalu berhasil melewati “badai” yang saya timpakan padanya. He is the best. Rasanya saya belum memiliki rencana apapun padanya. Hehe..

Sedangkan kedua orang tua, mereka adalah sosok yang kini menua, orang yang sangat penting bagi saya. Saya pun selama ini bisa berbuat baik dan lebih baik kepada mereka karena bantuan suami saya.

Semoga dengan berbakti kepada kedua orang tua, menjadi berkah juga untuk kehidupan saya, rumah tangga kami, dan segalanya. Orang tua adalah sumber keberkahan dan pahala.

3. Rajin Bersedekah

Resolusi saya di tahun 2023 selanjutnya adalah rajin sedekah. Saya termasuk orang yang meyakini bahwa sedekah dapat mencegah bala’ atau musibah. Sedekah juga mendatangkan berkah bagi rezeki yang kita dapatkan dan bisa melipatgandakannya.

Semoga di tahun 2023 bisa lebih rajin dalam memberi kepada keluarga (suami, anak-anak, orang tua, adik-adik, dan orang yang membutuhkan).

Saya juga ingin kembali menjadwalkan sedekah di hari jum’at yang merupakan hari baik. Apakah berupa menu makanan enak untuk tukang becak atau sedekah via online untuk orang yang membutuhkan.

4. Puasa Senin Kamis

Salah satu ibadah yang paling berat saya jalankan adalah puasa. Saya adalah tipe orang yang sangat senang makan dan minum. Bukan hanya itu, kekurangan makan membuat tubuh sangat lemas dan kepala pusing.

Padahal, puasa itu menyehatkan. Puasa merupakan detox yang baik untuk tubuh. Pahalanya juga besar. Ibadah yang sangat spesial dan dapat membantu melatih diri melawan nafsu.

Selain memaksimalkan puasa Ramadhan, saya ingin giat puasa senin kamis pada tahun ini. Semoga Allah mampukan, memberi hidayah dan pertolongan-Nya untuk saya.

5. Menabung 1 Juta 1 Bulan

Selain hamat pengeluaran dan lebih pintar mengelola uang, menabung adalah hal yang tidak kalah penting. Menabung bisa membuat saya memiliki simpanan untuk dana darurat untuk hal-hal tidak terduga dan mendesak. Tabungan juga bisa dialokasikan untuk investasi seperti bisnis sampingan, pelatihan skill, dan lain-lain.

Nominal 1 juta mungkin tidak ringan untuk saya pribadi, tapi bagaimanapun harus punya tekad dan konsisten. Semoga penghasilan blog lancar, atau mendapatkan peluang lain di tahun ini sehingga bisa lebih lancar menabung.

Cara menabung 1 juta bisa dengan ikut arisan 1 jutaan dengan keluarga teman saya yang terpercaya dan sudah 2 kali putaran ini memang Amanah. Bisa juga menabung emas atau dengan deposito.

Untuk investasi seperti saham, reksadana, dan lain-lain, saya masih mempelajarinya.

6. Lebih Mandiri

Saya memiliki pasangan yang sangat bisa diandalkan. Semacam pelindung, tempat bersandar, dan banyak memberikan solusi. Namun bukan berarti saya tidak memiliki motivasi untuk mandiri. Mandiri secara finansial, mengatasi berbagai persoalan, bertanggung jawab terhadap banyak hal, dan sebagai sikap berjaga-jaga (semoga saja tidak pernah) saat harus hidup sendiri.

Mandiri secara finansial adalah resolusi saya di tahun 2023 yang juga sangat penting. Caranya dengan tetap memperjuangkan karir setiap harinya, tetap mencari peluang kerja dan bisnis secara rutin, upgrade skill, dan lebih banyak bersilaturahmi. Silaturahmi dengan lebih banyak orang, menjaga hubungan baik, dan relasi.

Mandiri juga bisa diwujudkan dengan sikap sabar dalam kesulitan, lebih kuat menghadapi berbagai problem yang datang secara tiba-tiba, dan bisa mengambil keputusan bijak. Sikap emosionalnya harus lebih dikurangi.

7. Fokus Blog AdSense

Kenapa blog adsense? Sebagai seorang blogger, saya mulai menyadari bahwa blog juga banyak sekali “genre” nya. Ada spesialis lomba blog, ada spesialis content placement, endorse, dan AdSense. Bahkan mungkin masih banyak lagi yang belum saya ketahui.

Fokus adalah salah satu cara untuk membuat profesi sebagai blogger menjadi lebih spesifik dan lebih mumpuni di bidangnya. Blogger pejuang Andsense adalah salah satunya.

Alasan memilih “genre” AdSense karena memang bidang ini adalah yang paling saya kuasai, ada tutornya, dan sudah merasakan penghasilannya cukup rutin. Semoga tahun 2023 lebih fokus, skill lebih meningkat, dan penghasilan lebih menjanjikan. Bisa rutin gajian dan bisa mengikuti jejak para senior yang bisa dapat gaji karungan tiap bulan. Amiinn..

8. Tetap Coba 1 Bulan 1 Lomba Blog

Resolusi saya di tahun 2023 satu ini sebenarnya lebih kepada opsional. Seandainya job content placement sepi, adsense sedang lesu, maka harus ada semangat ngeblog di bidang lain. Pilihan saat ini yang paling familiar dan sesuai passion adalah ikut lomba blog.

Manfaat mengikuti lomba blog sudah banyak saya rasakan. Mulai dari mengenal lebih banyak relasi, menambah wawasan, melatih keterampilan menulis, kemampuan riset, dan syukur-syukur bisa menjadi salah satu pemenang.

Mengikuti lomba blog memang jelas tidak dijamin menang. Saya sudah ikut lomba sebanyak 5 kali, memang 2 kali. Kemenangan pertama menjadi juara favorit 1 dalam lomba blog IndiHome, dan kemenangan kedua mendapat juara 2 dalam lomba blog Indomaret.

9. Rutin Berolahraga dan Makan Makanan Sehat

Sudah lama saya tidak berolahraga. Terutama sejak hamil anak kedua, sampai si bungsu ini berusia 3 tahun. Wajar jika body mulai melar, terasa berat, dan mudah lelah.

Tahun 2023 ini saya harus mulai lagi menjadwalkan senam aerobic seperti dulu. Minimal 1 minggu 1 kali. Sisanya, lebih banyak berjalan kaki di pagi hari atau sore hari.

Olahraga harus diiringi dengan asupan makanan bergizi. Rajin makan sayuran, buah-buahan, konsumsi air putih minimal 8 gelas sehari, dan kurangi cemilan tidak sehat.

10. Rutin Membaca Buku dan Berita

Sangat disayangkan jika seorang penulis blog kurang lihai merangkai kata. Stuck dalam menulis biasanya terjadi karena kurangnya wawasan dan pembendaharaan frasa, kosa kata, dan cara merangkai kalimat.

Membaca buku mulai saya biasakan lagi beberapa bulan ke belakang. Namun, belum menjadi sebuah habit. Semoga resolusi saya di tahun 2023 bisa terealisasi. Bisa meluangkan waktu membaca minimal 15 menit sehari.

Kurangi scroll-scroll media sosial yang tidak bermanfaat dan lebih mengutamakan membaca berita jika terpaksa hanya bisa mengakses gadget.

11. Tidur Cukup

Sejak menjadi blogger dan memiliki bayi, tidur menjadi nomor sekian. Padahal kebiasaan begadang dan kurang tidur tidak baik untuk kesehatan. Mulai saat ini dan ke depannya saya ingin lebih memperhatikan jam tidur. Ngantuk tidak ngantuk, harus merebahkan badan dan tidur.

Salah satu kurangnya kualitas tidur, selain mengejar deadline, juga karena masih punya anak usia batita. Umur segini, si bungsu masih suka terbangun di malam hari karena gatal di bagian tubuh tertentu, kedinginan, kegerahan, dan lain-lain.

Tahun 2023 saya harus merelakan berbagai hal yang menyita waktu demi kesehatan dan fokus memperhatikan tumbuh kembang anak. Ini juga berpengaruh kepada kesehatan dan kenyamanan dalam menjaga anak.

Memang, saya paham bahwa saya tidak bisa mendapatkan segalanya. Sukses dalam karir, anak terurus, dan punya waktu yang lapang untuk memperhatikan kesehatan. Namun, setidaknya ada keseimbangan. Jadi, tidak ada salah satu hak diri yang terbengkalai secara berlebihan.

12. Perbanyak Kebaikan

Perbuatan itu ibarat benih yang kita tanam. Jika baik benihnya, maka akan memberikan hasil yang baik pula. Begitu juga sebaliknya.

Kurangnya motivasi berbuat baik bagi saya selama ini karena terlalu fokus kepada diri sendiri. Merasa kesepian, kurang bergaul, dan kurang relasi secara langsung bisa jadi merupakan penyebab adanya parasaan yang sempit. Jika ada beban, maka bisa jadi merasa paling berat bebannya.

Padahal, setiap orang memiliki masalah masing-masing. Punya porsi beban hidupnya sendiri-sendiri.

Kadang ada anggota keluarga atau tetangga yang salah bersikap, salah bicara, sering saya anggap jahat dan tidak memiliki empati. Padahal bisa jadi itu hanya sebuah kekhilafan dan mungkin orang yang bersangkutan sedang punya masalah.

Tugas saya adalah terus bersikap baik. Bahkan kepada orang lain yang kata dan sikapnya menyakitkan. Toh setiap perbuatan sudah ada yang mencatatnya dan ada balasannya sendiri.

13. Tetap Hunting Pekerjaan Offline

Fokus adalah pilihan yang terbaik jika ingin mahir dalam sebuah karir. Yaps, pekerjaan utama dan satu-satunya saya saat ini adalah ngeblog. Salah satu fokus saya juga adalah menjadi blogger AdSense.

Namun, tetap mencari pekerjaan secara offline tidak boleh saya lewatkan. Punya karir cadangan itu juga perlu. Minimal ada berbagai perusahaan atau instansi yang mengenal saya. Itu akan berguna saat dibutuhkan.

Salah satu pekerjaan offline yang saya targetkan adalah dosen luar biasa di universitas terdekat dari rumah. Wah, langsung menarget karir bergensi, ya? Hehe… Saya menginginkan pekerjaan itu karena ingin mendapatkan status sebagai dosen untuk membahagiakan kedua orang tua.

Tidak hanya orang tua, dosen juga merupakan karir yang saya idamkan dan cita-citakan sejak kecil. Selain itu, karir dosen juga memungkinkan saya bertemu orang lain secara langsung, bersosialisi, dan ilmu lebih bermanfaat. Semoga resolusi saya di tahun 2023 yang ini bisa terwujud juga.

Setelah lulus sekolah pascasarjana, saya harus menepis keinginan mendaftar dosen karena punya baby.  

Sekarang, di tahun 2023 anak sudah mulai masuk sekolah dan langsung saya daftarkan day care. Selain supaya fokus terhadap pekerjaan, saya juga ingin anak terhindar dari gadget. Bagaimanapun saya tidak bisa menyangkal bahwa mengurus anak kecil sambil bekerja itu di luar kemampuan saya. Lebih baik jika kebersamaan kami tidak terlalu banyak, tapi lebih berkualitas.

14. Belajar Bahasa Inggris

Meskipun bukan prioritas, belajar bahasa Inggris wajib saya targetkan. Minimal dalam 1 tahun ke depan mulai ada langkah untuk belajar. Misalnya rutin membuka channel belajar bahasa Inggris di Youtube secara otodidak, minimal 1 minggu 1 kali. Lalu, ikut program TOEFL dalam kota atau secara online.

Kenapa itu penting? Kemampuan bahasa Inggris sangat berguna untuk banyak hal. Ini juga berkaitan dengan karir yang saya fokuskan. Mulai dari blog Andsense, opsi pekerjaan freelance berbahasa Inggris, dan persyaratan karir dosen.

15. Lebih Memperhatikan Tumbuh Kembang Anak dan Quality Time

Meskipun saya sangat passionate terhadap karir, namun urusan anak adalah nomor satu. Nyatanya, selama ini saya tidak pernah bekerja di luar rumah demi anak. Tidak tega.

Hanya saja, di usia 3 tahun anak bungsu, saya menyadari bahwa yang paling penting itu kualitas kebersamaannya. Jika memang ada tuntutan hidup yang lebih mendesak seperti kebutuhan ekonomi, tanggungan pendidikan adik-adik, kebutuhan orang tua, dan tentunya keinginan diri sendiri untuk mandiri dan lebih positif, tidak ada salahnya menyerahkan sebagian waktu untuk membersamai anak kepada orang lain yang profesional.

Meski begitu, waktu luang yang insyaalah akan saya dapatkan ke depan harus dimanfaatkan untuk lebih memahami dunia parenting, memahami kebutuhan anak-anak, dan memanfaatkan waktu sebaik mungkin saat mereka di rumah.

Hal paling menjadi “PR” untuk saya adalah memberikan asupan nutrisi untuk mereka. Sejak kecil tumbuh di kampung, hidup apa adanya, tidak mengenal yang namanya menyiapkan gizi seimbang atau ini itu. Umumnya keluarga orang tua saya selalu makan apa saja yang ada. Tidak doyan ya jangan makan. Saking sederhananya. Alhamdulillah semua orang selalu kenyang kalau soal urusan makanan.

Nah, justru saat hidup di kota seperti ini urusan makan anak-anak terasa complicated. Namun, bagaimanapun sudah tugas saya dan suami sebagai orang tua lebih memperhatikan asupan gizi untuk anak-anak. PR banget untuk si bungsu supaya mau makan sayur dan buah. Anak sulung harus ditambah lagi porsi makannya. Begitu juga jenis makanan yang sehat harus lebih diutamakan.

Hal lainnya seperti pengasuhan, pendidikan, dan lain-lain memang tugas orang tua di rumah. Adab dan fitrah seyogyanya dibentuk pada diri anak-anak itu dari rumah. Bukan tugas sekolah semata.

Nah, itulah 15 resolusi saya di tahun 2023. Semoga apa yang menjadi harapan dan mimpi menjadi nyata. Meskipun tugas saya sebagai manusia adalah berencana dan ikhtiar, namun tetap saja, rencana dan jalan Allah selalu lebih baik. Semoga Allah kabulkan segala hal yang baik dan jika ada yang tidak ditakdirkan, Dia ganti dengan hal lain yang lebih baik. Amiin. Itu harapan saya, apa resolusi Ayah Bunda, para pembaca dalam 1 tahun mendatang?

You Might Also Like